DIFITECH – Digital Marketing Agency

Mengenal Retargeting Ads Untuk Menarik Perhatian Pelanggan Potensial

retargeting ads untuk mendapatkan pelanggan potensial

Jika Anda terbiasa dengan iklan berbayar atau ads untuk mendapatkan konsumen dalam bisnis online Anda, maka Anda pasti juga tahu dengan istilah retargeting ads. Retargeting ads penting dilakukan untuk membuat audiens menjadi konsumen yang potensial. Kenapa begitu? Karena tidak semua audiens yang melihat dan mengklik iklan Anda, akan melakukan pembelian produk yang Anda iklankan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menjalankan strategi retargeting untuk menarik kembali perhatian pelanggan potensial bisnis Anda. 

Pengertian Retargeting Ads

Retargeting ads merupakan pendekatan kembali audiens yang sudah berinteraksi di iklan yang telah Anda buat atau di situs marketing Anda, namun mereka belum memiliki tindakan lanjutan untuk melakukan pembelian produk. Retargeting ads tidak berbeda jauh dengan ads yang biasa Anda jalankan saat pertama kali. Hanya saja, retargeting ini lebih memfokuskan untuk menarget audiens tertentu yang memiliki potensi untuk menjadi pembeli bagi produk yang Anda iklankan.

Baca juga: Tips Membuat Campaign Iklan yang Lebih Persuasif 

Cara Kerja Retargeting Ads

Secara umum, retargeting memiliki dua cara kerja, yakni retargeting berbasis pixel dan retargeting berbasis list atau daftar. Kedua cara kerja retargeting ini memiliki cara kerja yang berbeda dan memiliki keunggulan yang berbeda-beda juga, tergantung pada sasaran kampanye iklan yang akan Anda buat. Berikut penjelasan cara kerja retargeting ads: 

1. Retargeting Berbasis Pixel

Retargeting berbasis pixel merupakan sebuah cara untuk menampilkan kembali iklan Anda kepada pengunjung suatu situs tertentu dengan mengandalkan bantuan kode JavaScript yang ditempatkan pada situs Anda atau di postingan tertentu. Jadi dengan kode tersebut, pengunjung yang mampir ke website Anda akan menyelipkan anonymous cookie pada browser pengunjung. Ketika mereka meninggalkan situs Anda untuk menjelajahi web lainnya, cookie itu memberi tahu platform kapan retargeting ads akan ditayangkan untuk menampilkan iklan tertentu berdasarkan halaman tertentu yang mereka kunjungi di website Anda. Sehingga nantinya, iklan Anda akan muncul kembali di tampilan audiens meski mereka tidak sedang mengunjungi website Anda. 

Baca Juga :   Mengenal Dwell Time SEO dan Pengaruhnya

Retargeting berbasis pixel ini hanya berlaku jika Anda mengiklankan produk Anda melalui platform Google Ads atau Facebook Ads. Dengan menggunakan retargeting berbasis pixel ini, Anda dapat membawa mereka kembali berkunjung ke situs Anda ketika mereka melihat kembali produk Anda di website lain.

Baca juga: Hati-Hati Ads Fatigue Pada Kampanye Iklan Bisnis Anda

2. Retargeting Berbasis List atau Daftar

Retargeting berbasis daftar dapat berfungsi ketika Anda telah memiliki informasi kontan audiens Anda di sistem database Anda, seperti nomor telepon atau alamat email mereka. Strategi retargeting ini dilakukan dengan mengunggah daftar alamat email audiens saat membuat kampanye iklan di media sosial, seperti Facebook Ads atau Instagram Ads. Kemudian, platform penyedia iklan tersebut akan melakukan retargeting berdasarkan alamat email yang telah dicantumkan.

Strategi ini membuat Anda memiliki kriteria yang dapat disesuaikan untuk iklan Anda karena Anda dapat memilih siapa yang masuk dalam list yang ditarget. Namun, retargeting berbasis list ini kurang efektif jika dibandingkan dengan yang berbasis pixel.

Tujuan Retargeting Ads

Setelah mengetahui pengertian dan cara kerjanya, Anda juga mungkin harus mengetahui tujuan retargeting. Tujuan ini membantu Anda fokus pada sasaran retargeting yang dijalankan. Strategi retargeting bertujuan untuk:

1. Untuk membangkitkan kesadaran atau awareness

Membangun kesadaran audiens agar mereka terlibat kembali dapat memberitahu mereka tentang produk, fitur, atau pesan yang lebih relevan. Dengan melakukan retargeting ads, audiens akan semakin mengenali brand Anda, konten Anda hingga produk yang sama berulang kali. Sehingga dapat memberikan kesan atau pengalaman di hati audiens. Meskipun retargeting jika selalu bertujuan untuk meningkatkan angka penjualan, tapi retargeting dapat juga memberikan kesan yang positif bagi audiens dan terbentuk kesadaran merek bagi bisnis Anda serta melakukan pembelian di kemudian hari.

Baca Juga :   Apakah Advertising dan Marketing 2 Hal yang Berbeda?

2. Untuk meningkatkan konversi

Ketika audiens melihat dan mengklik iklan Anda, tentu Anda ingin audiens mengambil langkah selanjutnya seperti ketertarikan untuk membeli produk Anda, menjadi member bisnis Anda, atau mengikuti channel marketing Anda. Hal inilah yang disebut dengan retargeting ads dapat meningkatkan konversi. Jadi jika pada iklan sebelumnya audiens hanya akan melihatnya, maka dengan retargeting, audiens diharapkan melakukan langkah selanjutnya saat kembali mengunjungi situs web Anda. 

Baca juga: SEO vs Google Ads: Mana yang Tepat untuk Bisnis Anda?

3. Untuk menyelesaikan buyer journey audiens

Retargeting juga dapat digunakan untuk membantu audiens menyelesaikan perjalanan mereka terhadap bisnis Anda. Misalnya, Anda mungkin menggunakan penargetan sederhana seperti mengikuti uji coba gratis produk Anda selama satu bulan, kemudian Anda dapat mencapai tujuan audiens dan mereka merasa puas, dan pada akhirnya mereka terinspirasi untuk menjadi pelanggan tetap yang membayar full produk Anda. Inilah yang disebut menyelesaikan buyer journey audiens. Bisnis Anda membantu audiens menjadi konsumen dari awal mengenal produk Anda hingga percaya terhadap produk Anda. 

4. Untuk mengurangi pengabaian keranjang belanja audiens

Saat Anda menjual produk melalui marketplace, mungkin audiens pernah memasukan produk Anda ke dalam keranjang belanja mereka namun belum diselesaikan hingga berhari-hari bahkan berbulan-bulan. Inilah kesempatan Anda untuk menggunakan strategi retargeting. Dengan memberikan kampanye periklanan yang relevan dengan audiens, akan membantu audiens menyelesaikan pesanan mereka di keranjang dengan membantu audiens mengingatkan kembali akan produk di keranjang mereka. Sehingga tidak ada produk yang diabaikan begitu saja masuk keranjang tanpa diselesaikan. 

5. Untuk memperkenalkan produk baru

Ketika Anda telah memiliki seorang konsumen yang pernah melakukan transaksi di toko Anda, retargeting iklan dapat berfungsi sebagai perkenalan produk baru. Mereka yang memiliki pengalaman baik terhadap bisnis Anda, ketika dikenalkan sebuah produk baru, pasti akan merasa tertarik dan berminat untuk membelinya. Anda dapat membuat iklan yang mengarahkan mereka langsung kembali ke situs Anda untuk menemukan produk baru Anda.

Baca Juga :   Pentingnya Technical SEO Agar Website Lebih Efektif

Baca juga: Menggunakan Google Ads untuk Jangkauan Iklan yang Lebih Luas 2021

Terlepas dari target audiens yang akan Anda retargeting, penting untuk mempertimbangkan kembali platform retargeting dan konten iklan yang akan digunakan selanjutnya dalam strategi retargeting. Retargeting ads merupakan cara yang bagus untuk menjaga prospek Anda tetap terlibat dan berinteraksi dengan bisnis Anda. Terlebih bagi audiens yang telah menunjukkan minat mereka terhadap produk atau bisnis Anda. 

Meskipun retargeting ini terdengar sederhana, namun membuat konsep iklan yang unik dan kreatif akan membantu Anda mendapatkan perhatian audiens. Pastikan untuk riset konten, menetapkan target audiens, menentukan jenis kampanye iklan, dan menentukan platform tempat iklan Anda akan dijalankan, sebelum memulai menjalankan retargeting ads. Konsultasikan dan pelajari retasgeting ads dalam digital marketing, oleh penyedia jasa digital marketing profesional yang akan membantu penerapan teknik ini. 

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
DIFITECH

Saat ini kami memiliki layanan untuk setiap bisnis yang ingin mengembangkan bisnis mereka dari Design dan Digital Dengan tim yang lengkap ,dapat memberikan setiap solusi untuk keperluan bisnis anda.

Social Media
Send
Apa ada yang bisa kami bantu?
Apa ada yang bisa kami bantu?