Dalam penggunaannya, seringkali orang tidak mengetahui perbedaan antara keyword dan query dalam penelusuran konten di halaman pencarian. Padahal keduanya sering digunakan secara bergantian, tapi mereka memiliki arti dan peran yang berbeda dalam strategi pemasaran digital saat ini. Mengetahui perbedaan antara keyword dan query, serta mengetahui kapan harus menggunakan keyword dan query, penting untuk Anda ketahui. Berikut perbedaan antara keduanya serta peran keyword dan query dalam SEO.
Apa Itu Keyword dan Query?
Keyword atau kata kunci merupakan frasa yang ditargetkan dalam strategi SEO agar memudahkan pengguna dan mesin pencari menemukan konten sebuah website. Selain itu, dengan keyword juga sebuah halaman akan memperoleh peringkat halaman di hasil pencarian mesin pencari. Banyak tips optimasi keyword untuk SEO yang dapat dicoba untuk dioptimasi. Keyword ditemukan melalui riset yang dilakukan sebelum membuat konten, dengan menggunakan data pencarian dan trend untuk menemukan yang terbaik bagi strategi SEO Anda. Dalam digital marketing juga penerapan keyword dan query ini sering dioptimalkan, agar mendapat nilai SEO yang baik. Saat memakai jasa optimasi website dan digital marketing, penerapam keyword dan query menjadi lebih mudah dan lebih tepat serta cepat, tentu karena pengalaman profesional yang dimiliki selama mengolah SEO.
Sedangkan query adalah kata yang diketik pengguna di mesin pencari seperti Google untuk menemukan sebuah informasi. Biasanya pengguna menyusun kata pencarian dengan cara yang unik, sehingga satu pengguna yang mengetikkan kata tertentu untuk produk yang sama dapat menghasilkan beberapa jumlah query yang berbeda sama sekali. Kesalahan eja atau pengetikan yang pengguna masukkan dapat dihitung sebagai query.
Perbedaan Antara Keyword Dan Query
Setelah mengetahui definisi dari keduanya, sudah terlihat jelas bahwa perbedaan terbesar antara keyword dan query adalah penggunanya. Pemasar atau pemilik website yang menggunakan keyword untuk strategi SEO-nya, sedangkan query digunakan oleh pengguna yang ingin menemukan informasi secara digital di mesin pencari seperti Google.
Pengguna hanya memasukkan beberapa kata yang mereka cari dan berharap mesin pencari menyediakan informasi yang mereka butuhkan. Padahal pemilik website juga telah menyiapkan beberapa keyword untuk disesuaikan dengan kebutuhan atau permasalahan pengguna. Jadi siapa yang seharusnya lebih penting? Keyword atau query?
Diantara keyword dan query sama pentingnya, namun dalam hal ini pemilik website atau pemasar lah yang harus menyesuaikan keyword mereka dengan query pengguna yang masuk. Karena query yang masuk dari pengguna juga dapat dijadikan keyword bagi konten website. Sehingga, ketika pemilik website menggunakan query yang masuk untuk menentukan keyword yang harus ditargetkan dalam strategi pemasaran digital, maka akan dapat membantu pengguna menemukan konten, layanan, maupun informasi yang relevan dengan keinginan pengguna. Jadi antara keyword dari pemilik website akan sejalan dengan query yang masuk dari pengguna.
Meski query pengguna dapat digunakan sebagai keyword, namun tidak semua query dapat dijadikan dan digunakan. Anda harus memilih keyword dalam query pengguna yang sesuai dengan niche konten Anda. Sehingga nantinya situs Anda dapat dioptimalkan dengan baik dan situs Anda mendapatkan peringkat yang baik dalam pencarian di mesin pencari.
Baca juga: Perbedaan Teknik SEO On Page dan SEO Off Page
Cara Memilih Keyword Berdasarkan Query
Dalam strategi SEO, Anda ingin menjangkau calon pelanggan, disamping meningkatkan halaman website Anda, maka query pengguna juga harus berperan dalam keyword yang Anda pilih. Untuk memilih query mana yang cocok dijadikan keyword, berikut cara mengidentifikasi query agar menjadi keyword yang relevan bagi pengguna tertarget Anda:
1. Identifikasi query yang membawa pengguna ke website Anda
Untuk mengidentifikasi query yang membawa pengguna datang ke website, Anda dapat melihat datanya dari Google Search Console. Dari sana, Anda akan melihat daftar semua query yang telah membawa pengunjung ke website Anda selama satu bulan terakhir. Dari data tersebut dapat memberi Anda ide baru untuk membuat keyword atau mengoptimasi keyword yang sudah ada. Pilihlah query yang yang menghasilkan peringkat pada website Anda dan tentunya sesuai dengan niche Anda.
2. Temukan query baru berdasarkan keyword Anda saat ini
Di luar query yang telah menarik traffic ke situs Anda, Anda dapat menemukan query tambahan yang terkait dengan keyword yang Anda targetkan. Dengan query baru juga, Anda dapat membuat konten yang dioptimalkan untuk keyword tersebut agar dapat menghasilkan nilai SEO yang lebih baik. Saat Anda meningkatkan peringkat query terkait dengan keyword Anda, Anda dapat menarik lebih banyak traffic dari pengguna yang menggunakan query tersebut.
Anda mungkin memperhatikan bahwa setiap kali Anda mulai mengetik sesuatu di mesin pencarian Google, Google akan merekomendasikan beberapa istilah terkait kata yang Anda ketikkan. Semua saran Google tersebut didasarkan pada query yang diketik oleh pengguna Google lainnya. Sebagai pengguna, ini dapat mempercepat proses pencarian. Tetapi bagi Anda, ini akan memberi wawasan baru tentang apa yang dicari audiens Anda namun belum ada dalam konten website Anda. Sehingga Anda dapat menggunakan query tersebut sebagai keyword dan dapat memperluas daftar keyword yang Anda targetkan di website Anda. Ada juga penggunaan LSI Keyword yang bisa membantu Anda dalam mengembangkan keyword dalam mencapai SEO.
Baca juga: Pentingnya Riset Keyword SEO dan Tips Menggunakannya
Setelah membaca perbedaan antara keyword dan query, semoga Anda dapat memahaminya dengan mudah. Selain mencoba menambahkan keyword yang cukup, Anda juga perlu memastikan bahwa Anda memasukkan dan menggunakan keyword dengan cara yang organik. Menargetkan keyword yang tepat sangat penting untuk kesuksesan pemasaran digital Anda. Sehingga keyword Anda harus menjadi bagian dari kalimat dalam konten yang Anda buat. Jangan memaksakan frasa keyword ke dalam teks yang tidak masuk akal atau relevan, yang tidak menambah nilai apapun bagi pembaca. Satu lagi, pastikan keyword Anda terdistribusi dengan baik di seluruh teks Anda. Jangan meletakkannya hanya di paragraf awal saja atau paragraf akhir saja.