Mempelajari SEO terutama keyword, tidak hanya cukup pada optimasi keyword saja. Terdapat banyak hal tentang keyword yang perlu Anda ketahui, salah satunya adalah LSI (Latent Semantic Indexing) keyword. Jika digunakan secara efektif, LSI keyword dapat meningkatkan peringkat website Anda. Lantas apa itu LSI keyword dan bagaimana cara menggunakannya dalam strategi SEO?
Pengertian LSI Keyword
LSI (Latent Semantic Indexing) keyword merupakan istilah yang secara semantik terkait dengan keyword utama Anda. Jadi setiap kata atau frasa LSI yang Anda gunakan, masih relevan dengan keyword utama yang Anda targetkan. Sederhananya, LSI keyword ini masih satu konsep dengan keyword yang Anda pakai. Namun yang perlu digaris bawahi adalah LSI keyword tidak selalu berbentuk sinonim. LSI juga bisa saja merupakan keyword yang Anda temukan, bersamaan dengan keyword utama Anda.
Saat Anda menggunakan LSI dalam konten Anda, ini dapat membantu mesin pencari memahami topi di website Anda tanpa melakukan spamming keyword. LSI juga memudahkan mesin pencari mengindeks konten dan memberikan visibilitas website Anda dengan lebih baik.
Contoh penerapan LSI keyword:
Misalkan Anda membuat konten tentang baju atasan dan bahasan beserta keyword yang ingin Anda gunakan adalah kemeja. Maka LSI keyword yang dapat digunakan bukan hanya atasan. Terdapat alternatif LSI keyword lainnya seperti, formal, hitam, wanita atau pria, serta flannel.
Lihat gambar. Jika Anda perhatikan, memasukkan satu kata saja, mesin pencari secara otomatis menawarkan beberapa istilah lain dalam pencarian tambahan yang ditulis dalam huruf tebal. LSI keyword inilah yang dapat memberi Anda gambaran lebih baik tentang apa yang audiens cari dan butuhkan. Bahkan LSI ini jugalah yang dapat membantu Anda mengembangkan ide baru untuk pembuatan konten yang lainnya.
Perbedaan LSI Keyword dengan Sinonim
Beberapa kata dalam LSI bisa saja menjadi sebuah sinonim dari keyword utama Anda. Namun tidak semua sinonim adalah LSI. Penggunaan LSI mayoritas adalah kata atau frasa yang terkait dengan keyword utama. Jadi, bisa saja Anda menggunakan sinonim dalam konten Anda untuk menambah nilai SEO, tapi sinonim bukanlah LSI keyword. Seperti sinonim kata “baju” adalah “pakaian”. Namun LSI kata “baju” akan mencakup adat, kebaya, katun, couple, dan sebagainya. Untuk lebih memahami perbedaan antara sinonim dan LSI adalah dengan melakukan pencarian langsung di mesin pencari seperti Google. Pencarian yang disarankan akan muncul di menu drop-down, dan itulah yang disebut dengan LSI.
Baca juga: Perbedaan Keyword dan Query Dalam Penggunaannya
Bagaimana Menemukan Keyword yang Terkait dengan LSI?
Terdapat banyak cara untuk menemukan keyword LSI. Namun sebelum menemukan keyword LSI, penting bagi Anda untuk membuat basis keyword utama untuk website Anda. Dengan begitu, akan mudah menentukan keyword lain yang terkait dengan keyword utama. Setelah itu, Anda dapat mengikuti beberapa cara berikut untuk menemukan pilihan kata terkait yang sesuai.
1. Pelengkapan Otomatis Google
Fitur pencarian otomatis Google merupakan cara paling sederhana untuk menemukan keyword LSI yang terkait dengan keyword utama Anda. Seperti cara di pembahasan awal tadi, itulah contoh pencarian otomatis Google. Jadi Anda hanya harus mengetikkan keyword target Anda di dalam kotak pencarian Google dan Anda akan memperoleh berbagai prediksi keyword yang masih terkait dengan keyword yang Anda ketik. Kata-kata yang tampil dalam huruf yang dicetak tebal merupakan saran terdekat yang sering dicari audiens. Dalam sekali pencarian, Anda akan memperoleh lebih dari dua kata. Maka sebaiknya Anda membuat daftar yang relevan dengan topik Anda untuk dimasukkan ke dalam konten.
2. Penelusuran Terkait Google
Berbeda dengan pencarian otomatis, penelusuran terkait Google terdapat di bagian bawah pada halaman hasil pencarian. Ketika Anda mengetikkan keyword tertarget Anda, kemudian Anda dapat gulir ke bagian bawah, maka Anda akan menemukan “Penelusuran Terkait”. Beberapa istilah yang terdapat di sana dapat Anda gunakan sebagai keyword LSI maupun untuk ide konten Anda.
3. Manfaatkan Fitur “Orang Juga Bertanya”
Masih menggunakan Google, fitur selanjutnya adalah “Orang Juga Bertanya”. Fitur ini biasanya terletak di tengah-tengah halaman hasil pencarian. Fitur “Orang Juga Bertanya” ini juga akan memberi Anda lebih banyak pilihan. Kelebihannya adalah ketika Anda meng-klik salah satu kolom, Anda dapat langsung melihat sumber bacaannya sebagai hasil dari pencarian yang Anda cari dengan meng-klik tanda panah kecil di sampingnya.
4. Melihat Kata-Kata Bercetak Tebal di SERP
Pada poin ini, kata-kata yang tebal berada pada bagian deskripsi sebuah konten website yang ditampilkan di SERP atau halaman hasil pencarian. Sebagai contoh, Anda mengetik keyword “kemeja wanita”, maka kata atau frasa lain yang bercetak tebal merupakan salah satu keyword LSI yang dapat Anda gunakan.
5. Menggunakan Google Trends
Bagi Anda yang sering melakukan riset, tentu Google Trends tidak asing digunakan. Google Trends dapat memberikan informasi keyword apa yang sedang tren atau yang sedang banyak dicari di Google. Jadi dengan menggunakan ini, Anda dapat memasukkan keyword yang ingin digunakan dan kemudian Anda dapat menemukan berbagai keyword yang relevan dengan istilah yang Anda gunakan. Bahkan Google Trends lebih lengkap, karena keyword dapat dibandingkan per waktu pencarian, per wilayah maupun per gender. Jadi riset keyword yang dilakukan di Google Trend menjadi lebih efektif.
Baca juga: Pentingnya Riset Keyword SEO dan Tips Menggunakannya
6. Grafik LSI
Untuk poin selanjutnya bukan dari Google, melainkan alat khusus untuk mencari keyword LSI. Alat ini adalah Grafik LSI. Grafik LSI adalah generator keyword LSI yang dapat digunakan secara gratis. Dapat membantu Anda menemukan semua istilah terkait dengan keyword utama Anda. Cukup ketik keyword utama yang akan Anda gunakan, dan beberapa daftar LSI akan muncul untuk Anda pilih.
Selain Google dan Grafik LSI, masih banyak alat SEO yang dapat membantu Anda menemukan LSI keyword. Alat-alat SEO yang membantu Anda menemukan keyword ini bukan hanya memudahkan Anda, tapi juga membantu Anda memfilter kata dan frasa berdasarkan kekuatan koneksi, volume pencarian, dan biaya per klik dari masing-masing keyword. Bisa saja ini dipasang juga pada plugin SEO website yang akan lebih memudahkan indikasi SEO pada website atau artikel. Anda bisa mendapatkannya dengan mudah pada layanan atau jasa digital marketing oleh agensi digital marketing yang profesional.
Tujuan utama mesin pencari adalah memberikan hasil yang paling relevan kepada audiens yang mencari keyword tertentu. Inilah kehebatan algoritma mesin pencari melakukan pengindeksan semantik laten. Setelah Anda mengetahui tentang LSI dan cara menemukannya, maka inilah saatnya Anda menerapkannya dalam konten dan strategi SEO Anda. Selamat mencoba!