Seringkali pebisnis menganggap bahwa iklan yang bagus dibuat dengan anggaran yang besar dan iklan yang paling efektif adalah iklan yang mengikuti konten viral. Padahal, tidak semua komponen iklan harus seperti itu.
Iklan yang bagus adalah iklan yang dapat menarik perhatian konsumen, hingga membuat mereka berhenti dan membaca isi iklan tersebut.
Jadi tidak semua iklan harus ramai dan trendi agar dianggap bagus. Lantas apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat iklan agar iklan dianggap bagus dan menarik?
Apa yang Membuat Iklan Menjadi Bagus?

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat iklan adalah konsumen. Mengapa? Karena iklan yang bagus akan mudah mendapat klik dari konsumen dan konsumen yang mengklik iklan tersebut untuk dipelajari lebih lanjut, artinya mereka tertarik dengan penawaran yang Anda buat dalam iklan.
Untuk membuat iklan menjadi bagus, Anda dapat menggunakan beberapa metode iklan yang dapat Anda gunakan sebagai konten iklan atau promosi.
Metode tersebut adalah testimoni konsumen yang dapat menambah kepercayaan calon konsumen, rasa urgensi konsumen melalui pesan promosi terbatas agar konsumen lekas membeli produk, poin data penawaran yang dapat menarik hati konsumen untuk membeli, atau metode cerita menarik yang mengharukan yang dapat mempengaruhi emosional konsumen.
Menarik perhatian pembaca di tengah lautan informasi adalah tantangan utama dalam periklanan. Membuat iklan supaya pembaca tertarik membaca iklan maka iklan tersebut harus memiliki judul atau headline yang kuat dan memancing rasa ingin tahu. Gunakan kata-kata yang emosional atau pertanyaan yang membuat mereka berhenti dan berpikir.
Tidak perlu menggunakan semua metode di atas untuk menghasilkan iklan yang bagus. Anda dapat memilih satu hingga tiga metode tersebut dalam membuat konten iklan yang menarik bagi konsumen. Lantas bagaimana membuat iklan yang baik agar hasilnya memuaskan? Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat iklan.
Hal-Hal yang Wajib Diperhatikan dalam Menulis atau Membuat Iklan

Untuk membuat iklan yang baik, Anda dapat menggunakan cara berikut ini sebagai referensi menyempurnakan sentuhan akhir agar iklan Anda mendapat banyak atensi dari konsumen. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat iklan:
1. Menggunakan Keyword Tertarget
Hal yang harus diperhatikan dalam membuat iklan yang pertama adalah bagaimana memahami keyword. Sudah sering sekali dibicarakan bahwa keyword merupakan poin penting dalam strategi digital marketing sebuah bisnis.
Karena dengan penggunaan keyword, sebuah brand maupun produk dapat dengan mudah ditemukan oleh konsumennya. Keyword yang tertarget dalam iklan Anda dapat membantu memberikan peringkat tertinggi di halaman hasil pencarian atau SERP.
Jika Anda ingin memasang iklan menggunakan Google Ads misalnya, dan Anda tidak menggunakan keyword apapun dalam iklan tersebut, maka iklan yang Anda jalankan di Google Ads menjadi sia-sia.
Menggunakan bahasa yang ambigu dalam iklan dan tidak spesifik, tidak akan menghasilkan banyak traffic untuk bisnis Anda. Akibatnya iklan yang Anda jalankan juga tidak membantu konsumen mengetahui apa yang Anda jual.
2. Menawarkan Solusi Untuk Permasalahan Audiens Anda
Konsumen mencari sebuah produk untuk membantu mereka menyelesaikan masalahnya. Seperti misalnya, Budi mencari jas hujan ketika sudah memasuki musim penghujan agar tidak kehujanan di jalan.
Permasalahan Budi adalah butuh pelindung diri agar tidak kehujanan, dan solusi Anda adalah dengan menawarkan jas hujan berbahan PVC yang lebih kedap air dibanding yang berbahan plastik maupun yang berbahan parasut.
Iklan tersebut akan menjadi efektif karena Budi menjadi tahu bahan jas hujan itu yang dia butuhkan dan Budi akan tertarik dengan iklan tersebut. Sehingga dengan mengklik iklan tersebut, konsumen dapat melihat setiap isi iklan yang ditawarkan seperti bahan, model, harga, kelebihan produk, bahkan beberapa promo menarik jika melakukan pembelian langsung saat itu juga.
3. Mengajukan Pertanyaan yang Ditutup dengan CTA
Hal yang harus diperhatikan dalam membuat iklan selanjutnya adalah penggunaan CTA. Mengajukan pertanyaan untuk konsumen dalam membuat konten iklan juga dapat mempengaruhi konsumen untuk mengklik iklan Anda. Anda dapat memberikan pertanyaan yang menjadi kekhawatiran konsumen akan permasalahan yang mereka alami.
Misalnya, Anda menjual produk jas hujan dan Anda dapat melempar pertanyaan seperti ini,
Bagaimana cara memilih jas hujan yang tahan air?
dan Anda dapat membuat CTA menarik agar konsumen tertarik untuk mengklik iklan tersebut, seperti,
Bagaimana cara memilih jas hujan yang tahan air?
Cari tahu jawabannya sekarang!
Dalam kalimat CTA tersebut, Anda dapat mengarahkannya ke produk jas hujan yang Anda jual dengan menampilkan kelebihan produk seperti jas hujan berbahan PVC anti tembus air hujan.
Dengan pertanyaan dan CTA tersebut, konsumen dapat merasa minat dan relate dengan permasalahan yang konsumen alami. Akhirnya konsumen akan mengklik iklan tersebut dan membelinya sebagai tindakan closing.
4. Menyertakan Testimoni Konsumen atau Pelanggan
Hal yang harus diperhatikan dalam membuat iklan yang selanjutnya ini, sangat dibutuhkan. Di era digital ini, konsumen sudah pintar dalam berbelanja.
Mereka akan mencari review dan informasi detail, sebelum memutuskan untuk membeli sebuah produk. Inilah yang dapat Anda manfaatkan untuk membangun kepercayaan konsumen, melalui testimoni pelanggan atau konsumen yang pernah membeli produk Anda sebelumnya.
Dengan membagikan testimoni pelanggan mengenai produk yang Anda tawarkan, Anda dapat membantu konsumen untuk membuat keputusan yang lebih tepat.
Selain itu, dengan membagikan testimoni artinya bisnis Anda telah memiliki reputasi baik dalam memberikan pengalaman pelanggan yang terbaik.
5. Membangkitkan Rasa Urgensi Konsumen
Hal yang harus diperhatikan dalam membuat iklan adalah memperhatikan urgensi konsumen. Pernahkah saat melihat iklan promosi dengan tenggat waktu tertentu membuat Anda menjadi fomo dan ingin melakukan pembelian agar tidak menyesal dikemudian hari?
Itulah yang disebut membangkitkan urgensi konsumen dalam iklan. Iklan yang mengandung urgensi dapat membuat prioritas konsumen berubah, dari yang tadinya belum ingin membeli menjadi harus segera membeli.
Untuk menciptakan urgensi dalam iklan Anda, Anda dapat mempertimbangkan dengan penggunaan bahasa yang mengajak bertindak seperti “Terbatas”, “Temukan”, “Sekarang Juga”, dan lainnya. Berikan konsumen alasan kenapa mereka harus membeli produk Anda sekarang juga. Kalimat berisi ajakan ini dapat membuat konsumen mempercepat keputusan mereka untuk membeli produk.
Ketika Anda merencanakan strategi periklanan, hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat iklan ke-5 poin tersebut penting untuk Anda coba.
Ingat bahwa dalam membuat iklan yang efektif Anda harus memposisikan diri sebagai audiens atau konsumen. Fokus bagaimana caranya agar konsumen atau audiens yang melihat menjadi tertarik saat melihat iklan Anda.
Dalam dunia periklanan yang kompetitif, penting untuk dapat mengevaluasi berbagai iklan secara efektif sebelum membuat keputusan. Apa saja yang harus diperhatikan dalam membandingkan iklan untuk mengambil keputusan?
Pertama, identifikasi tujuan dari masing-masing iklan. Apakah tujuannya untuk meningkatkan kesadaran merek, mendorong penjualan langsung, atau mengubah persepsi publik? Selanjutnya, analisis pesan yang disampaikan.
Pesan harus jelas, mudah dipahami, dan relevan dengan target audiens. Perhatikan juga elemen visual, audio, dan gaya bahasa yang digunakan.
Saat menyusun sebuah iklan, ada beberapa elemen yang sebaiknya dihindari agar tidak mengurangi efektivitasnya. Hal yang tidak harus dicantumkan dalam menulis iklan adalah informasi yang terlalu bertele-tele dan rumit. Iklan yang efektif biasanya singkat, padat, dan langsung ke intinya. Hindari juga klaim yang berlebihan atau tidak dapat dibuktikan karena dapat merusak kepercayaan konsumen.
Tips Membuat Iklan yang Efektif dan Menarik
Berikut adalah tips praktis untuk membuat iklan yang efektif dan menarik, yang dapat Anda tambahkan ke artikel Anda:
1. Tentukan Tujuan Iklan dengan Jelas
Sebelum membuat iklan, tentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai, seperti meningkatkan penjualan, memperkenalkan produk baru, atau membangun brand awareness. Tujuan yang jelas akan membantu Anda dalam merancang pesan dan memilih platform yang tepat.
2. Kenali Audiens Anda
Pahami siapa target audiens Anda, termasuk usia, jenis kelamin, minat, dan perilaku mereka. Informasi ini akan membantu Anda dalam menyesuaikan pesan dan desain iklan agar lebih relevan dan menarik bagi audiens.
3. Gunakan Desain Visual yang Menarik
Desain visual yang menarik dapat meningkatkan daya tarik iklan Anda. Gunakan kombinasi warna yang sesuai dengan merek Anda dan dapat menarik perhatian. Pastikan gambar atau video yang digunakan berkualitas tinggi dan relevan dengan pesan yang ingin disampaikan.
4. Buat Pesan yang Jelas dan Persuasif
Pesan dalam iklan harus singkat, jelas, dan langsung pada intinya. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan fokus pada manfaat yang akan diperoleh audiens. Sertakan juga ajakan untuk bertindak (call-to-action) yang jelas, seperti “Beli Sekarang” atau “Pelajari Lebih Lanjut”.
5. Pilih Platform yang Tepat
Setiap platform memiliki audiens dan format yang berbeda. Pilih platform yang paling sesuai dengan target audiens Anda. Misalnya, jika audiens Anda aktif di Instagram, pertimbangkan untuk menggunakan format iklan seperti Stories atau Carousel.
6. Uji dan Optimalkan Iklan Anda
Lakukan uji coba (A/B testing) untuk mengetahui elemen mana yang paling efektif dalam iklan Anda, seperti judul, gambar, atau call-to-action. Gunakan hasil uji coba untuk mengoptimalkan iklan dan meningkatkan kinerjanya.
7. Pantau dan Evaluasi Kinerja Iklan
Setelah iklan tayang, pantau kinerjanya secara rutin menggunakan alat analitik. Evaluasi metrik seperti klik, tayangan, dan konversi untuk mengetahui apakah iklan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membuat iklan yang tidak hanya menarik perhatian audiens tetapi juga efektif dalam mencapai tujuan pemasaran Anda.
FAQ Tips Membuat Iklan yang Menarik
Apa langkah pertama yang PALING penting sebelum membuat iklan?
Langkah paling fundamental adalah kenali target audiens Anda. Lupakan soal membuat iklan yang disukai semua orang. Fokuslah pada satu kelompok spesifik. Pikirkan: Siapa mereka? Apa masalah mereka? Apa yang mereka sukai? Iklan yang bagus terasa seperti obrolan personal, bukan pengumuman massal.
Apa yang perlu diperhatikan dalam membuat iklan digital agar menarik perhatian pelanggan?
Untuk iklan digital (misalnya di media sosial atau Google), ada beberapa poin kunci tambahan:
- Pikat dalam 3 Detik Pertama: Pengguna media sosial sangat cepat bosan. Pastikan detik-detik awal video atau tampilan awal gambar Anda sudah memukau.
- Sesuaikan Format dengan Platform: Iklan untuk Instagram Stories/Reels idealnya berformat video vertikal. Iklan di Facebook Feed lebih fleksibel dengan gambar atau video horizontal.
- Manfaatkan Tombol Interaksi: Ajak audiens untuk berinteraksi dengan polling, stiker pertanyaan, atau sekadar bertanya di caption.
- Gunakan Call-to-Action (CTA) yang Jelas: Tombol seperti “Geser ke Atas”, “Pelajari Lebih Lanjut”, atau “Belanja Sekarang” harus mudah ditemukan.
Iklan saya sudah menarik, lalu apa lagi yang wajib ada?
Sebuah Call-to-Action (CTA) atau Ajakan Bertindak yang Jelas. Setelah berhasil menarik perhatian mereka, beri tahu audiens apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. Tanpa CTA, iklan Anda hanya akan menjadi tontonan. Gunakan kalimat perintah yang singkat dan kuat.
Dengan begitu, Anda dapat membuat iklan yang menarik yang akan membuat orang mengklik iklan yang Anda tawarkan dan mengubah audiens menjadi konsumen bahkan pelanggan.
Sehingga akan membantu meningkatkan visibilitas produk Anda dan konversi penjualan yang juga meningkat. Anda dapat membuat dan mengolah iklan dengan bantuan jasa digital marketing profesional. Bukan hanya layanan optimasi iklan, Anda juga dapat memesan pembuatan website hingga video marketing.
Sebuah iklan yang efektif tidak dibuat secara sembarangan. Iklan harus dibuat dengan perencanaan yang matang dan strategi yang jelas. Ini dimulai dengan menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur, apakah itu untuk meningkatkan penjualan, membangun citra merek, atau memperkenalkan produk baru.