Mengapa konten video menjadi sangat mendukung bisnis Anda? Menurut survei APJII untuk tahun 2019-2020, sebanyak 49,3 persen pengguna internet sering mengunjungi konten video. Ini menunjukkan bahwa menonton video secara daring sudah menjadi kebiasaan pengguna internet di Indonesia.
Dengan dukungan berupa gambar dan suara yang menarik tentu hal ini membuat orang lebih senang menonton video daripada membaca banyak tulisan. Sehingga strategi pemasaran atau promosi melalui konten video bukan hanya sekedar tips untuk Anda memperkenalkan brand akan tetapi dapat meningkatkan penjualan produk Anda.
Apa Itu Video Marketing?
Video marketing merupakan metode untuk mempromosikan brand atau produk yang memanfaatkan penggunaan video di platform daring sebagai media utamanya. Penggunaan video dapat digunakan untuk membangun hubungan ke pelanggan, hingga mempromosikan brand atau produk Anda.
Dengan melakukan promosi melalui konten video, Anda dapat untuk menampilkan suatu cara-cara seperti bagaimana cara membuat website, mempromosikan testimonial pelanggan agar pelanggan yang lainnya percaya, memperlihatkan acara streaming langsung, dan membagikan konten viral yang menginspirasi atau menghibur.
Promosi melalui konten video bagi sebuah brand bukanlah suatu hal yang baru. Sebelumnya pun kita sudah mengenal iklan yang muncul di televisi, yang sejatinya memang berbentuk video dan digunakan untuk mempromosikan produk atau brand mereka.
Yang membedakannya dengan iklan di televisi adalah platform yang digunakan untuk merilis video. Video tersebut diunggah di akun media sosial seperti Youtube, Instagram, Facebook, dan yang baru-baru ini terkenal yakni TikTok. Selengkapnya mengenai video marketing serta kelebihannya.
Beberapa Jenis Promosi Melalui Konten Video
Bangun Promosi Melalui Konten Video
Ada berbagai jenis promosi melalui konten video yang dapat Anda pilih, yang sesuai dengan jenis bisnis Anda. Berikut ini adalah beberapa jenis promosi melalui konten video marketing yang paling sering digunakan.
- Video branding
Video branding bertujuan untuk membangun brand awareness bisnis Anda. Biasanya berisi pengenalan brand atau produk serta memuat solusi bagaimana produk Anda dapat membantu mengatasi kesulitan seseorang atau menjawab kebutuhan seseorang.
- Video event
Video jenis ini biasanya menampilkan suatu rekaman ketika bisnis Anda sedang melakukan sebuah acara seperti seminar, diskusi produk, peluncuran produk baru, aksi sosial, dan berbagai macam acara lainnya.
- Video tutorial
Video tutorial biasanya menampilkan langkah-langkah tertentu untuk membantu pelanggan memahami suatu kegiatan tertentu. Seperti video tutorial menggunakan Google Keyword atau video tutorial membungkus produk Anda, dan lain-lain.
- Video live
Video ini ditampilkan saat event sedang berlangsung. Berbeda dengan video event yang sudah melalui proses editing dan dirilis ketika acara selesai, video live ditampilkan secara langsung. Video live dapat ditemui di Instagram, Facebook, dan Youtube.
Beberapa Hal yang Wajib Diperhatikan Saat Membuat Promosi Melalui Konten Video
Setelah mengetahui arti dan jenis-jenisnya, sekarang Anda perlu mengetahui bagaimana cara membuat video marketing yang baik. Membuat konten video tidak bisa sembarangan langsung saja dibuat tanpa proses perencanaan yang matang.
Ada banyak jenis video marketing yang bisa Anda sajikan pada media sosial. Anda harus membuat strategi pemasaran video yang mencakup bagaimana pemasaran dan penjualan dapat menarik pelanggan dengan memanfaatkan promosi melalui konten video yang dibuat.
Manusia lebih mudah mengingat gambar terutama yang dilengkapi dengan suara. Oleh karena itu konten yang dibuat dalam video bukan hanya memuat produk yang ditawarkan, tetapi juga menampilkan nilai dari sebuah brand ataupun produk.
Berikut ini beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membuat promosi melalui konten video yang baik,
1. Tentukan Tujuan Promosi yang Jelas
Sebelum memproduksi video, tentukan terlebih dahulu apa yang ingin dicapai.
-
Apakah tujuannya meningkatkan brand awareness, mendorong penjualan, atau mengedukasi audiens?
-
Tujuan ini akan memengaruhi gaya penyampaian, format, serta durasi video.
-
Dengan tujuan yang jelas, hasil promosi lebih mudah diukur melalui indikator seperti jumlah view, engagement, atau conversion rate.
2. Kenali Target Audiens
Konten video harus sesuai dengan siapa yang menontonnya.
-
Lakukan riset demografi (usia, gender, lokasi) dan psikografi (minat, kebiasaan, masalah yang dihadapi).
-
Sesuaikan gaya bahasa, musik, dan visual agar relevan dengan audiens.
-
Video untuk anak muda tentu berbeda dengan video untuk profesional atau pebisnis.
3. Buat Naskah dan Storyboard yang Matang
Video promosi yang baik tidak dibuat secara spontan.
-
Naskah membantu menyusun pesan utama yang ingin disampaikan.
-
Storyboard mempermudah visualisasi alur cerita sehingga proses produksi lebih efisien.
-
Hindari terlalu banyak informasi, cukup fokus pada 1–2 pesan inti yang mudah diingat.
4. Perhatikan Kualitas Produksi
Kualitas video akan mencerminkan kualitas brand.
-
Pastikan pencahayaan cukup, suara jernih, dan gambar tidak blur.
-
Gunakan peralatan yang memadai (kamera, mikrofon, tripod) atau jasa profesional bila perlu.
-
Editing yang rapi dengan transisi, teks, dan musik yang sesuai akan meningkatkan daya tarik.
5. Buat Durasi yang Tepat
Durasi video sangat memengaruhi minat audiens.
-
Untuk media sosial seperti Instagram atau TikTok, durasi 15–60 detik lebih efektif.
-
Untuk YouTube atau website, durasi bisa lebih panjang (2–5 menit) asalkan isinya padat dan menarik.
-
Ingat, semakin singkat dan jelas, semakin mudah audiens menangkap pesan.
6. Gunakan Call to Action (CTA) yang Jelas
Promosi harus mengarahkan audiens pada tindakan tertentu.
-
Misalnya: “Kunjungi website kami,” “Download aplikasinya sekarang,” atau “Booking layanan hari ini.”
-
CTA sebaiknya ditampilkan baik secara audio (ucapan) maupun visual (teks atau tombol).
-
Letakkan CTA di bagian akhir video, atau jika video panjang, bisa juga diselipkan di tengah.
7. Optimasi untuk Platform yang Tepat
Setiap platform memiliki karakteristik berbeda.
-
Instagram dan TikTok cocok untuk video pendek, cepat, dan menghibur.
-
YouTube cocok untuk video panjang, edukatif, atau review produk.
-
LinkedIn efektif untuk promosi profesional atau B2B.
-
Sesuaikan format (horizontal/vertical), resolusi, dan gaya konten dengan platform.
8. Sertakan Unsur Branding
Video promosi sebaiknya memperkuat identitas brand.
-
Masukkan logo, warna khas, atau tagline di dalam video.
-
Gunakan gaya visual dan tone komunikasi yang konsisten dengan brand.
-
Hal ini membuat audiens lebih mudah mengenali dan mengingat brand Anda.
9. Tambahkan Elemen Kreativitas & Storytelling
Konten promosi yang menarik biasanya memiliki cerita.
-
Buat alur yang menyentuh emosi (humor, inspirasi, motivasi).
-
Hindari kesan terlalu “menjual,” lebih baik kemas dengan cerita nyata atau testimoni.
-
Kreativitas yang unik membuat video lebih mudah dibagikan (shareable).
10. Analisis & Evaluasi Hasil
Setelah video dipublikasikan, lakukan evaluasi.
-
Lihat metrik seperti jumlah view, like, comment, share, watch time, hingga conversion.
-
Analisis data ini untuk mengetahui apakah tujuan awal tercapai.
-
Gunakan insight hasil analisis untuk memperbaiki konten video berikutnya.
Penggunaan konten video dalam pemasaran bisnis Anda dapat membantu untuk mendapatkan perhatian pelanggan. Anda juga dapat mempelajari terlebih dulu kekurangan dan kelebihan penggunaan video marketing, baik dalam kampanye marketing atau konten marketing.
Apabila Anda memiliki kesulitan dalam proses pembuatan video marketing, Agency Digital Marketing Difitech dapat membantu Anda dalam pembuatan video marketing.