Dalam ekosistem Shopee, keyword adalah “pintu gerbang” pembeli menemukan produk. Tidak peduli sebagus apa kualitas barang atau murahnya harga yang Anda tawarkan—kalau produk tidak muncul di halaman pertama hasil pencarian, peluang penjualan akan turun drastis.
📌 Data internal Shopee (2024) menunjukkan:
- 70% transaksi berasal dari halaman 1 pencarian.
- Produk di 3 posisi teratas mendapatkan klik 2,5× lebih banyak dibanding posisi di bawahnya.
- Keyword kompetitif biasanya punya CPC tinggi, tapi juga potensi konversi besar jika dikelola benar.
Bagi seller pemula, keyword kompetitif sering dianggap “berbahaya” karena biayanya mahal. Namun bagi Top Seller, keyword ini adalah lahan emas selama strategi dan optimasinya tepat.

1. Segmentasi Keyword: Exact vs Broad untuk Hasil Maksimal
Shopee Ads punya beberapa tipe pencocokan keyword, tapi untuk strategi menengah-lanjut, fokus utamanya adalah:
- Exact Match → Iklan hanya tampil saat pembeli mengetik kata kunci persis.
- Broad Match → Iklan muncul pada berbagai variasi kata yang mengandung keyword target.
Kapan Gunakan Exact Match:
- Untuk keyword “uang” (money keyword) yang sudah terbukti menghasilkan penjualan.
- Cocok untuk SKU dengan konversi tinggi dan target ROAS jelas.
- Contoh: Kata kunci “sepatu lari pria” → iklan hanya muncul di pencarian itu saja.
Kapan Gunakan Broad Match:
- Untuk menjaring ide dan menemukan keyword baru yang potensial.
- Berguna di tahap eksplorasi atau launching SKU baru.
- Contoh: Kata kunci “sepatu lari” → iklan bisa muncul di “sepatu lari jogging”, “sepatu lari terbaik”, dll.
💡 Pro Tips:
- Gabungkan keduanya: gunakan broad untuk menemukan keyword baru, lalu masukkan yang berkinerja tinggi ke daftar exact.
- Review laporan keyword minimal 2×/minggu untuk menghapus keyword boros yang tidak konversi.
2. Alokasi Iklan Berdasarkan Data Penjualan
Menang di keyword kompetitif bukan berarti semua produk diiklankan. Fokuskan budget pada SKU yang memberikan hasil terbaik.
Langkah Analisis:
- Unduh laporan penjualan SKU dari Shopee Seller Centre.
Hitung CR (Conversion Rate) per produk:
CR (%) = (Jumlah Order / Jumlah Klik) × 100
- Prioritaskan produk dengan CR di atas rata-rata toko untuk dialokasikan budget besar.
- SKU dengan CR rendah → hanya gunakan untuk testing, jangan dibakar budgetnya.
📌 Cut-off Point:
Jika >300 klik tapi 0–1 order, pertimbangkan stop ads pada SKU tersebut atau ganti angle iklannya.
3. Optimasi Visual Produk: CTR Naik, Ranking Organik Ikut Naik
CTR (Click-Through Rate) memengaruhi ranking organik di Shopee. Semakin tinggi CTR, semakin besar peluang produk muncul di posisi strategis.
Checklist Foto Produk CTR Tinggi:
- Foto utama jelas & fokus pada produk.
- Gunakan background bersih (putih/oranye untuk Shopee).
- Tambahkan teks promosi singkat di gambar (misal “Diskon 30%” atau “Best Seller”).
- Tampilkan variasi warna/ukuran di foto utama jika ada.
Optimasi Judul Produk:
- Sertakan keyword utama di awal judul.
- Tambahkan USP (Unique Selling Proposition) seperti “Garansi 1 Tahun” atau “Gratis Ongkir”.
- Contoh Before–After:
- ❌ “Sepatu Lari Pria Model Baru”
- ✅ “Sepatu Lari Pria Anti Slip – Ringan & Nyaman (Best Seller)”
4. Retargeting Marketplace: Kejar Pembeli Hangat
Shopee Ads memungkinkan penargetan ulang (retargeting) terhadap pembeli yang sudah pernah berinteraksi dengan produk Anda.
Segmentasi Retargeting:
- Cold → Pengunjung baru yang belum klik atau beli.
- Warm → Pengunjung yang klik produk atau add-to-cart tapi belum checkout.
- Hot → Pengunjung yang sudah beli → tawarkan produk pelengkap/upsell.
💡 Strategi Voucher untuk Retargeting:
- Warm Audience: Voucher diskon ongkir atau potongan harga kecil (5–10%) untuk mendorong checkout.
- Hot Audience: Paket bundle atau produk terkait dengan harga spesial.
5. Bid Dinamis dan Budget Management
Bid Dinamis berarti mengatur besaran bid sesuai jam atau hari untuk memaksimalkan performa.
📌 Dayparting Strategy:
- Naikkan bid 15–20% pada jam peak traffic (08.00–10.00 & 19.00–22.00).
- Turunkan bid di jam sepi untuk hemat budget.
Bid Burst:
- Naikkan bid tinggi untuk waktu singkat (misal 2 jam) saat ada promo besar atau event Shopee.
- Cocok untuk merebut posisi halaman pertama di keyword kompetitif.
6. Studi Kasus: Menang di Keyword Kompetitif Fashion
Kategori: Fashion wanita
Masalah: CPC tinggi di keyword utama “blouse wanita”, tapi penjualan rendah.
Strategi:
- Pisahkan keyword broad & exact.
- Fokuskan budget pada exact match untuk “blouse wanita murah” dan “blouse wanita kekinian”.
- Naikkan bid 15% di jam peak.
- Perbaiki foto utama dengan model foto lifestyle.
Hasil:
- CPC turun 12%
- CTR naik 28%
- Penjualan meningkat 32% dalam 14 hari.
7. DIFITECH Expert Tip: Jadwalkan Peak Push
Top Seller tidak hanya mengandalkan keyword, tapi juga timing.
Peak Push Strategy:
- Lakukan ad push setiap tanggal gajian (25–2) dan event promo Shopee.
- Tingkatkan bid & budget 2× lipat di periode ini.
- Gunakan promosi terintegrasi: ads + voucher + free shipping.
Kesimpulan
Menang di keyword kompetitif di Shopee Ads bukan sekadar “pasang iklan besar-besaran”. Butuh strategi terukur: segmentasi keyword yang tepat, alokasi budget berdasarkan data, optimasi visual untuk CTR tinggi, retargeting marketplace, dan bid dinamis.
Dengan kombinasi ini, Anda tidak hanya mengamankan posisi di halaman pertama, tapi juga meningkatkan penjualan tanpa membakar budget.





