Retargeting ads membantu bisnis retail yang semakin kompetitif, menarik pelanggan untuk melakukan pembelian pertama kali bukanlah hal yang mudah. Banyak pelanggan yang mengunjungi situs web atau aplikasi bisnis retail, melihat-lihat produk, tetapi akhirnya pergi tanpa melakukan pembelian. Inilah dimana retargeting ads berperan penting. Retargeting adalah strategi pemasaran digital yang menyasar kembali pengunjung situs yang pernah melihat produk tetapi belum menyelesaikan transaksi. Dengan menggunakan retargeting, bisnis retail dapat mengingatkan pengunjung tentang produk yang mereka minati, meningkatkan peluang konversi, dan menjaga agar merek tetap relevan di benak pelanggan.
A. Manfaat Retargeting Ads Membantu Bisnis Retail
Retargeting memberikan beberapa manfaat penting bagi bisnis retail, di antaranya:
- Mengubah Pengunjung Menjadi Pembeli: Salah satu manfaat utama dari retargeting adalah kemampuannya untuk mengonversi pengunjung yang belum membeli. Ketika seseorang melihat produk tetapi tidak langsung membeli, retargeting ads dapat menyasar mereka kembali dengan iklan yang relevan dan mendorong mereka untuk menyelesaikan pembelian.
- Meningkatkan Brand Awareness: Setiap kali pengunjung melihat iklan retargeting dari bisnis retail, mereka diingatkan tentang produk yang pernah mereka lihat. Ini meningkatkan kesadaran merek dan membuat mereka lebih mungkin membeli produk di masa mendatang.
- Meningkatkan Efisiensi Biaya: Daripada beriklan kepada audiens baru yang mungkin belum tahu tentang merek Anda, retargeting memungkinkan Anda untuk fokus pada audiens yang sudah menunjukkan minat. Ini membuat biaya iklan lebih efisien karena target iklan lebih tepat sasaran.
- Meningkatkan Konversi Produk Serupa: Retargeting juga memungkinkan bisnis untuk menampilkan iklan produk serupa atau relevan kepada pengunjung yang telah melihat produk tertentu. Ini meningkatkan peluang mereka membeli produk lain yang sejalan dengan minat awal mereka.
B. Strategi Retargeting untuk Bisnis Retail: Facebook Retargeting dan Google Display Ads
Ada beberapa platform yang efektif untuk menjalankan retargeting ads dalam bisnis retail. Berikut ini adalah dua yang paling umum:
- Facebook Retargeting:
Facebook adalah salah satu platform paling populer untuk menjalankan retargeting ads. Dengan Facebook Pixel, bisnis retail dapat melacak pengunjung situs web dan menampilkan iklan kepada mereka di platform Facebook dan Instagram. Facebook retargeting sangat efektif karena pengguna sering kali menghabiskan banyak waktu di platform ini, memungkinkan bisnis untuk tetap terhubung dengan calon pembeli secara konsisten.
Tips Menggunakan Facebook Retargeting:- Pastikan memasang Facebook Pixel di situs web Anda untuk melacak perilaku pengunjung.
- Buat segmentasi berdasarkan perilaku pengunjung, seperti pengunjung yang menambahkan produk ke keranjang tetapi tidak menyelesaikan pembelian.
- Gunakan konten yang personal dan relevan dengan produk yang mereka minati.
- Google Display Ads:
Google Display Network memungkinkan bisnis untuk menampilkan iklan visual kepada pengunjung situs web yang telah melihat produk tetapi belum melakukan pembelian. Iklan ini bisa muncul di berbagai situs web dan aplikasi yang merupakan bagian dari jaringan Google, memberikan jangkauan yang luas. Dengan Google Ads, bisnis dapat mengatur kampanye retargeting dan menargetkan kembali pengunjung berdasarkan interaksi mereka di situs web.
Tips Menggunakan Google Display Ads:- Buat daftar pengunjung situs dengan Google Analytics untuk digunakan dalam kampanye retargeting.
- Rancang iklan yang menarik secara visual dan menggunakan CTA yang jelas untuk mendorong pengunjung kembali ke situs Anda.
- Gunakan opsi pengaturan anggaran yang sesuai agar Anda bisa mendapatkan hasil maksimal tanpa membuang biaya iklan.
C. Contoh Kasus: Bisnis Retail yang Meningkatkan Penjualan dengan Retargeting
Sebuah contoh sukses retargeting bisa dilihat dari toko online pakaian yang melihat lonjakan besar dalam penjualan setelah menggunakan retargeting ads. Sebelumnya, mereka memiliki banyak pengunjung yang melihat produk tetapi tingkat konversi yang rendah. Setelah memasang Facebook Pixel dan meluncurkan kampanye retargeting di Facebook, mereka menargetkan pengunjung yang meninggalkan keranjang belanja tanpa melakukan pembelian.
Dalam kampanye ini, mereka menampilkan iklan produk yang ditinggalkan di keranjang, menawarkan diskon kecil untuk mendorong pembelian. Hasilnya, tingkat konversi meningkat lebih dari 30% hanya dalam beberapa minggu, dan pengunjung yang awalnya tidak melakukan pembelian akhirnya menyelesaikan transaksi.
Selain itu, mereka juga menggunakan Google Display Ads untuk menargetkan pengunjung yang telah melihat halaman produk tertentu. Dengan menampilkan iklan visual produk-produk yang mereka lihat, mereka berhasil menarik kembali perhatian pengunjung dan meningkatkan jumlah penjualan secara signifikan.
Kesimpulan
Retargeting ads telah terbukti menjadi salah satu strategi paling efektif untuk meningkatkan konversi di bisnis retail. Dengan menargetkan pengunjung yang sudah menunjukkan minat tetapi belum melakukan pembelian, retargeting memungkinkan bisnis retail untuk memaksimalkan potensi setiap pengunjung situs web. Selain itu, retargeting membantu meningkatkan kesadaran merek, mengurangi biaya iklan yang tidak efisien, dan meningkatkan penjualan produk terkait.
Bagi bisnis retail yang ingin sukses di dunia digital, retargeting ads adalah kunci untuk meraih lebih banyak pelanggan dan mengonversi pengunjung menjadi pembeli setia. Pastikan untuk memanfaatkan platform seperti Facebook Retargeting dan Google Display Ads untuk menjangkau kembali calon pelanggan Anda dan meningkatkan penjualan.
Jika Anda belum menggunakan retargeting ads dalam strategi pemasaran bisnis retail Anda, sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa melihat peningkatan konversi yang signifikan dan memastikan pelanggan yang tertarik dengan produk Anda tidak pergi begitu saja tanpa membeli. Hubungi kami untuk mendapatkan panduan lengkap dalam memaksimalkan potensi retargeting ads untuk bisnis Anda.
Referensi: